Kamis, 10 April 2008

Everyone is a leader

Begitu kagumnya, Anda terhadap atasan Anda. Sampai-sampai pikiran Anda tersihir olehnya. Apa yang dikatakan seolah-olah membuat semua orang yang dipimpinnya memiliki semangat yang sama untuk mencapai apa yang diinginkannya. Padahal jika ditelusuri, tidak ada yang terlalu spesial dalam dirinya.

Sedangkan Anda, seorang eksekutif muda, yang baru memiliki dua anak buah. Namun rasanya sulit sekali mengendalikan mereka. Yang satu terlalu idealis dan yang satu lagi, tidak cekatan. Anda pun menjadi putus asa menghadapi mereka. Padahal jika dilihat sejarahnya, sudah puluhan trainning leadership Anda ikuti. Dimana letak kesalahannya? Apakah kepemimpinan merupakan bakat yang sudah dibawa sejak lahir? Atau diciptakan oleh proses pembelajaran?



Itu Bukan Bakat!


Perdebatan tersebut sebenarnya sudah berakhir dengan kesimpulan bahwa seorang pemimpin harus diciptakan melalui proses pembelajaran, pelatihan, atau pendidikan. Kesimpulan itu punya dalih sangat kuat termasuk salah satunya berupa The Law of Universe, bahwa setiap orang akan dinobatkan menjadi pemimpin terlepas ia siap atau tidak siap.


Dalam kehidupan anda, yang paling hampir bisa dipastikan, anda akan menjadi pemimpin keluarga. Setiap orang ditakdirkan menjadi pemimpin meskipun pada saat yang sama setiap orang membutuhkan pemimpin ketika ia harus berhadapan untuk menciptakan solusi.

Bersiaplah menjadi Pemimpin

Seberat apapun tugas anda sebagai pemimpin, terlepas dari formal - non formalnya atau skala besar - kecilnya, maka yang perlu anda lakukan adalah menciptakan persiapan sempurna menjelang peluang menjadi pemimpin datang.

Persiapan adalah bagian dari solusi mental, sebelum solusi konkrit harus anda lakukan. Sayangnya bagi sebagain besar individu terkadang justru peluang yang dikejar habis-habisan, sementara persiapan mental tidak dilakukan. Menyangkut masalah persiapan maka pilihan sepenuhnya berada di bawah kontrol anda.

Tentang bagaimana proses alamiah yang harus anda jalani, ikutilah beberapa langkah berikut:

1. Belajar Siap Dipimpin

Dalam hal kepemimpinan, dunia ini hanya memberikan dua pilihan antara anda dipimpin atau memimpin. Kekacauan akan segera terjadi ketika anda dipimpin tetapi melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan pemimpin atau sebaliknya.

Untuk menjadi pemimpin, maka anda harus mengawalinya dengan kesiapan untuk mau dipimpin. Dalam sebuah organisasi, bawahan yang tidak siap dipimpin akan kehilangan kesempatan emas untuk mempelajari bagaimana kelak ia akan menjadi seorang pemimpin. Seluruh waktu dan energinya dihabiskan hanya untuk menciptakan reaksi-reaksi sesaat yang sia-sia. Sebelum anda memimpin orang lain, maka wujud dari kesiapan untuk dipimpin adalah begaimana memimpin diri anda (Personal Mastery). Wilayah yang harus anda kuasai adalah self understanding (pemahaman diri) dan self management (pengelolaan diri) yang meliputi nilai hidup, tujuan hidup, misi hidup anda. Jika tujuan akhir anda adalah kemajuan dan kebahagian, maka tinggalkan tradisi "Ngerumpi" tentang kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh pemimpin anda sehingga akan menjadikan anda kabur melihat sesuatu yang perlu anda lengkapi untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin.

2. Belajar Mampu Memimpin

Pemimpin adalah orang yang isi pikirannya berupa solusi bukan masalah yang ia rasakan. Maka syarat mutlak menjadi leader adalah memiliki keahlian dan Kekuatan. Keahlian terdiri dari skill, knowledge, attitude. Sedangkat kekuatan merujuk pada power yang bisa berbentuk kekayaan, networking, atau mungkin kekuatan fisik.

Di dunia ini tidak ditemukan calon pemimpin yang siap pakai. Tetapi bisa diselesaikan dengan cara belajar mengembangkan diri. Pemimpin yang berhenti mengembangkan keahlian dan kekuatannya maka akan muncul fenomena mana tantangan kepemimpinan lebih besar dari kapasitasnya sehingga akan cepat sampai pada titik di mana ia harus di-disqualified-kan untuk segera diganti.
Ketika anda memimpin pahamilah isi pikiran anda ketika menjadi bawahan; ketika anda menjadi atasan jangan lantas melupakan bagaimana anda dahulu menjadi bawahan.

3. Materi Kepemimpinan

Organisasi apapun yang anda pimpin, termasuk kehidupan anda, membutuhkan materi yang bisa dipelajari untuk kemudian diajarkan kepada pihak yang anda pimpin. Karena semua orang sudah ditakdirkan menjadi pemimpin, maka secara pasti anda memiliki materi kepemimpinan hidup yang bisa diajarkan.

Kendalanya, di manakah file materi hidup itu anda simpan? Filing materi yang tidak sistematik akan menyulitkan anda untuk me-recall-nya ketika materi tersebut harus anda ajarkan. Karena tidak anda temukan file-nya, maka setiap kesalahan orang yang anda pimpin akhirnya diselesaikan tergantung mood.

Di bidang bisnis anda pasti sudah mengenal produk perusahaan raksasa bernama Coca Cola, di mana Roberto Goizueto menjadi CEO-nya. Sebagai CEO, ia dikenal sebagai sosok yang sering menceritakan kepada bawahan mengenai bagaimana kehidupan pribadinya di masa muda bersama sang kakek yang menekankan pentingnya cash flow dan kesederhanaan. Di bidang politik, Martin Luther yang dengan pidatonya berjudul "I Have a Dream" telah memberikan pandangan baru tentang kesetaraan kulit hitam dan putih di Amerika.


Oleh karena itu siapkan diri anda dengan materi dan file yang baik sehingga akan menghasilkan buah yang baik pula.

0 komentar:

 

© Copyright by GoeBoex IRfaN | Template by Fanchon0706 | Blog Trick at EasyBlogTrick